Juventus Black and White Transfers Full Recap 2018/2019

  Okada Nana      

Juventus transfers untuk musim 2018-2019 mencuri perhatian besar. Perwujudan ambisi besar untuk menguasai Eropa dilakukan secara masif lewat bursa transfer. Sejak beberapa musim belakangan, Bianconeri melakukan transfer-transfer yang sudah sarat ambisi.

Sejak datangnya Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, Frederico Bernardeschi, atau Douglas Costa, Beppe Marrotta dkk tidak ragu menggelontorkan uang banyak demi nama besar. Juventus transfers menjadi headline tiap musim, tapi itu hanya di level regional.

Di level Eropa, malah beberapa kali Juve menjual pemain dengan harga tinggi. Contoh paling apik, Paul Pogba. Kebijakan transfer yang irit seperti saat era Antonio Conte digantikan dana belanja besar setelah meraih kembali kejayaan. Tapi baru di musim inilah, ambisi dan transfer Juve dinilai sepadan.

Membeli nama besar tidak akan terpikirkan 3-4 tahun lalu, apalagi yang selevel CR7, tapi mereka mewujudkannya demi ambisi meraih kembali Big Ears. Tapi, hal itu harus dibarengi keluarnya beberapa pemain sesuai kebijakan FFP.


Juventus transfers – Out

Gianluigi Buffon

Legenda hidup sepakbola ini memutuskan pergi dari Juve setelah musim selesai, tapi kemana Gigi berlabuh baru diumumkan pada bulan Juli. Paris Saint-Germain menjadi tujuan selanjutnya, tidak kalah mentereng dari Juve tentu. Tapi namanya tidak akan seterang di Serie A.

PSG menjadi satu-satunya tim yang konsisten di Ligue 1, memenangkan 5 dari 6 musim terakhir dengan terus mendatangkan nama besar. Dari Zlatan ke Neymar, Cavani, Mbappe, Buffon… yah, bukan tempat dimana seorang Gigi Buffon bisa menghabiskan tahun terakhirnya dengan tenang.

Tapi setidaknya, akan lebih tenang tanpa bayang-bayang kegagalan di Turin.

Stephan Lichtsteiner

The Swiss Express ini juga satu dari 5 pemain yang 7 kali scudetto bersama Juve. Bek tangguh sekaligus kartu serangan Juve dari kanan ini pindah ke Arsenal di awal bursa transfer. Kehilangan besar untuk Juventus tentu, karena di situasi apapun Lichtsteiner selalu bisa diandalkan.

Kwadwo Asamoah

Asamoah semakin sedikit mendapatkan kesempatan bermain beberapa musim belakangan. Berkostum Juve sejak era Antonio Conte, porsi Asamoah tidak membaik sejak Max Allegri memimpin Juve. Menjadi penghangat bangku cadangan selama bertahun-tahun, akhirnya Asamoah menyeberang ke Internazionale.

Gonzalo Higuain

Higuain menjadi tumbal langsung masuknya CR7 ke Juve. Setelah dibeli mahal dari Napoli, Higuain tampil garang di liga, tapi seperti biasa, selalu melempem saat kompetisi berformat knockout. Dua musim di Juve, akhirnya Higuain pindah ke AC Milan sebagai bagian dari strategi finansial Juve sekaligus bagian dari pertukaran untuk Leo Bonucci.

Mattia Caldara

Bagiku, ini kehilangan paling disayangkan. Seiring menuanya Barzagli dan Chiellini, Caldara bisa menjadi penerus keduanya, tapi dengan ancaman waktu bermain yang kurang ditambah kembalinya Leo Bonucci ke Allianz Stadium, Caldara menjadi bagian dari pertukaran ke AC Milan bersama Higuain.

Claudio Marchisio

Il Principino mengakhiri 25 tahun karirnya berseragam hitam putih menjelang penutupan bursa transfer. Alasannya tidak dijelaskan luas, hanya dua belah pihak sepakat untuk memutus kontraknya dan Marchisio kini berstatus free agent.

Pemain lain yang out dari Juve musim panas ini antara lain; Benedikt Howedes, Stefano Sturaro, dan Marko Pjaca.


Juventus transfer – IN

Mattia Perin

Kepergian Gigi Buffon diantisipasi dengan mendatangkan Mattia Perin dari Genoa, membuat persaingan antara Wojciech Szczęsny dan Mattia Perin di bawah mistar Bianconeri. Sampai tulisan ini naik, Perin belum membuat penampilan di liga.

Emre Can

Gelandang serbabisa ini sudah diincar Juve sejak lama, namun baru musim ini setelah kontraknya di Anfield selesai, Can baru datang ke Turin. Salah satu pemain kunci dalam sukses Liverpool melangkah ke final UCL musim lalu, Can akan bersaing langsung di lini tengah Bianconeri.

Joao Cancelo

Didatangkan dari Valencia, Cancelo akan berada di posisi sama dengan Daniele Rugani dan Leonardo Spinazzola. Cancelo sudah membuat dua penampilan di Serie A sampai tulisan ini naik.

Cristiano Ronaldo

Well, sebenarnya, aku tidak kena hype tentang masuknya CR7 ke Bianconeri. Karena aku memang bukan fans beratnya, itu saja. Dan tidak, aku tidak membicarakan sekedar dari kekalahan Berlin 2015 atau UCL musim kemarin.

Masuknya CR7 lebih kepada jaminan akan mengalirnya pundi-pundi uang ke dalam kas Bianconeri. Strategi yang masuk akal bagi Juventus transfers. Karena memang tujuan utama pembelian CR7 jelas bukan piala, melainkan uang. Piala akan datang, tapi untuk UCL, menurutku masih terlalu dini untuk mengatkaan CR7 akan membawa perubahan besar.

Leonardo Bonucci

Leo kembali ke Juve setelah musim lalu menyeberang ke AC Milan. Pendapat pribadiku mengenai ini? Tidak menyenangkan. Bukan karena menganggap Leo mengkhianati Juve, tapi kenapa mereka memilihnya ketimbang potensi yang dimiliki Mattia Caldara.

Secara usia, Caldara lebih muda dan bagiku lebih menarik sebagai investasi jangka panjang. Tapi apa boleh buat, ambisi jangka pendek Juve hanya satu; UCL, dan demi itu mereka akan melakukan apapun demi skuad tanpa cela.

Pemain lain yang masuk dalam skuad resmi Juve musim ini antara lain Leonardo Spinazzola dan kembalinya Moise Kean dari masa pinjaman.


Well, strategi Juventus transfers untuk musim 2018-2019 memang terdengar sangat ambisius, tapi siapapun bisa melihat terutama untuk CR7, bahwa yang diincar utama adalah mengembalikan kejayaan Serie A. Sudah umum diketahui kalau Serie A semakin kehilangan pamor.

Ditambah tidak adanya pesaing Juve dalam perburuan gelar sampai akhir juga menjadi faktor. Yah, ini sih bisa saja berbalik dengan kenapa CR7 datang ke Juve akan membuat persaingan semakin tidak adil. Well, katakan saja, aku sendiri ingin melihat race yang ketat seperti musim kemarin.

Sudah kelihatan efek datangnya CR7, penjualan merchandise meningkat pesat, dan kalau bisa menunjukkan tren positif, aku tidak akan heran kalau di musim dingin akan datang juga beberapa nama besar menyusul ke Italia. Bagus untuk Serie A, jauh lebih bagus untuk Juve, berita buruk bagi tim lain.

Well, untuk urusan manajerial, Juve lebih unggu dari semua tim Serie A lain, mendatangkan pemain mahal membuat neraca mereka minus, tapi di akhir musim itu akan terbayar. Go down dengan neraca keuangan positif kalau nirgelar bertahun-tahun.

Yang patut ditunggu adalah, akankah jor-joran di bursa transfer kali ini akan membawa efek positif jangka panjang, kita lihat di akhir musim. #FinoAllaFine

logoblog

Thanks for reading Juventus Black and White Transfers Full Recap 2018/2019

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment